Entri Populer

Jumat, 12 November 2010

Keluarga Wirosari

Di awali dari sebuah keluarga yang bernama ROPYOH bersuamikan seorang warga keturunan bernama MPE GAEK YANG. Mereka tidak di karuniahi keturunan..kehidupan mereka sangat cukup pada zamannya sorang pedagang batik dan pengusaha batik tulis. Maka di pungutlah anak dari adiknya...Antara lain : 1 .Siti Rahayu   . 2.Soekemi   3. Salamun  . 4 . Soepiyaton . 5 .Slamet Tondo ( karjen)
Siti Rahayu menikah dengan Hadi Wiyoto seorang mantri Guru yang bertugas di kota Nganjuk . Salamun menikah dan tinggal di Wonosobo. Supiaton menikah dan tetap tinggal di rumah Ropyoh di Wirosari.  Slamet Tondo menikah dan tinggal di Surabaya di desa Supanjang karang pilang. Tentang Siti Rahayu dengan Hadi Wiyoto.....Karena keinginan dari Hadi Wiyoto untuk menikah lagi, dengan mien, maka Hadi wiyoto minta diijinkan persetujuan dari Siti Rahayu ,dia memberi ijin dan Siti Rahayu memisahkan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Wirosari. Dengan membawa si kecil Rosdarmini....
setelah lama sendiri maka bude Ropyoh menjodohkan dengan seorang yang bernama Soepiyo seorang duda asal desa Karang Asem yang berjarak 9 km dari wirosari.mereka kemudian hijrah ke  desa Boja Kendal , waktu itu Soepiyo mendapat pekerjaan sebagai mandor kehutanan...Soepiyo mendapat masyalah ditempat kerja..dia bertemu dengan perampok kayu jati terjadilah insiden perkelahian yang mengakibatkan terlukanya sang pencuri dan meninggal di rumah sakit...untuk mempertanggung jawabkan hilangnya nyawa seseorang maka ditahanlah Soepiyo sekitar sebulan. Siti Rahayu kemudian menulis surat untuk adinya Slamet Tondo  yang berada di Surabaya untuk melihat keadaannya , Slamet Tondo pergi ke Boja.waktu itu aku (Roesdianto) masih berumur sekitar 8 bulan.Diboyonglah kamisemua Roesdarmini - Roesdiono - saya ke kota Surabaya.itu pada tahun 1955. dan diberi tempat di jl. Bagong Tambangan no. 7. dekat jl. ngagel. sedangkan Slamet tondo bertempat di desa supanjang karang pilang desa ngelom hingga saat ini..Beberapa minggu kemudian Supiyo menyusul ke Surabaya..kemudian dia bekerja di pabvrik pasta gigi Prodent ditempatkan dibagian gudang Kehidupan kami pas pasan..Ibuku mencari tambahan dengan membuka jahitan untuk para tetangga.walaupun hidup kami pas pasan kami mensyukuri dengan apa adanya, tapi ibuku masih tampak rapi dan masih ada tercermin dari auranya bahwa dia dulunya adalah seorang yang berada. kira kira th.1961 aku dan ibuku bertandang ke rumah keluarga Hadi Wiyoto di nganjuk..disitu aku ketemu saudara sambungku Roesbiyakto dan Roesheryanto ..aku di gorengkan ayam, dan diberi sepatu Bata untuk kupai masuk sekolah Dasar. aku sekolah di jl. Juwingan kepela sekolahnya bernama Sukarjo. yang pernah berkunjung di surabaya adalah Soekarno anak pertama Supiyatun.kemudian Roesdarmoyo- Roesmoyo.pada tahun kira kira 1963 kakaku Roesdarmoyo kecelakaan di Bandung pesawat helycopternya jatuh waktu itu dia Bintara I. ibuku diberitahuRoesdarmoyo dimakamkan di taman makam pahlawan Nganjuk. Pada tahun 1969 waktu itu aku masih SMP pergi ke Kediri untuk mencari Roesmiati dengan bersepeda.karena aku sudah pernah kesana seaktu kelahiran anak pertama Yanto..setiba di sana ternyata mbak Roes sudah pindah,aku putuskan untuk kembali lagi ke Surabaya. Setelah mendapat alamat yang baru aku bersepedah lagi dan akhirnya aku ketemu. Menginap beberapa hari perjalanan aku lanjudkan lagi ke solo kemudian ke Purwodadi dan terus ke Wirosari untuk mencari Rumah leluhurku ternyata sampai juga .inilah sekelumit perjalanan hidup...betapa pentingnya arti sebuah keluarga......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar